Inilah perintah TUHAN kepada bangsa Israel di padang gurun Sinai: "Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum." (Keluaran 23:2) Turut-turut kebanyakan orang artinya selalu mengikuti kemauan suara terbanyak. Apakah ini selalu betul...??? Kalau jahat dan membelokkan hukum, walaupun dikehendaki oleh mayoritas orang, tetaplah itu salah di hadapan Tuhan.
Senada dengan Firman Tuhan itu, Indonesia bukanlah negara demokrasi yang cuma mendasarkan keputusannya pada suara terbanyak (bukan majoritarian democracy). Di Indonesia, proses demokrasi harus taat hukum (nomokrasi). Jadi, bila melanggar hukum, walaupun suara terbanyak menghendaki, itu tetap salah. Jadi tetap belalah kebenaran dan taati hukum...!!! Berani nggak....??? (BHS)